Pengertian tanaman karet
Tanaman karet (Havea brasiliensis ) berasal dari negara Brazil. Tanaman ini merupakan sumber utama bahan tanaman karet alam dunia. Sebagai penghasil lateks tanaman karet dapat dikatakan satu-satunya tanaman yang dikebunkan secara besar-besaran (Nazarudin dkk, 1992).
Karet merupakan tanaman berbuah
polong (diselaputi kulit yang keras) yang sewaktu masih muda buahnya berpaut
erat dengan rantingnya. Buah karet dilapisi oleh kulit tipis berwarna hijau dan
didalamnya terdapat kulit yang keras dan berkotak. Tiap kotak berisi sebuah
biji yang dilapisi tempurung, setelah tua warna kulit buah berubah menjadi
keabu-abuan dan kemudian mengering. Pada waktunya pecah dan jatuh, bijinya
tercampak lepas dari kotaknya. Tiap buah tersusun atas dua sampai empat kotak
biji. Pada umumnya berisi tiga kotak biji dimana setiap kotak terdapat satu
biji. Tanaman karet mulai menghasilkan buah pada umur empat tahun dan akan
semakin banyak setiap pertambahan umur tanaman sampai pada batas umum tanaman
sekitar 25 – 30 tahun.
Karet mempunyai arti penting dalam
aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat indonesia, yaitu: salah satu komoditi
penghasil devisa negara, tempat persediaanya lapangan kerja bagi penduduk, dan
sumber penghasilan bagi petani karet (Benidiktus Sitohang: 2010). Karet sebagai
tanaman komoditi, lapangan kerja, serta sumber penghasilan bagi petani di
Indonesia sudah seharusnya tanaman karet dikembangkan secara baik dan benar
supaya memperoleh hasil yang optimal.
Tanaman karet merupakan tanaman
perkebunan yang tumbuh di berbagai wilayah di Indonesia. Karet merupakan produk
dari proses penggumpalan getah tanaman karet (lateks). Pohon karet normal
disadap pada tahun ke empat atau ke lima. Produk dari penggumpalan lateks
selanjutnya diolah untuk menghasilkan lembaran karet (sheet), bongkahan
(kotak), atau karet remah (crumb rubber) yang merupakan bahan baku industri
karet.
Pengertian Karet
4/
5
Oleh
wahyudi